Tidak Perlu Takut Hadapi IN-2! Tips dan Mindset Positif untuk Guru Peserta Koding KKA
Tahap In Service Training 2 (IN-2) dalam program Koding KKA sering kali menjadi momen yang membuat banyak guru merasa gugup. Setelah melalui tahap IN-1 yang lebih banyak berisi teori dan perencanaan, kini saatnya praktik nyata: menerapkan ide pembelajaran koding ke dalam proyek kelas.
Namun, jangan khawatir — rasa cemas itu wajar, dan justru menjadi tanda bahwa Anda sedang tumbuh sebagai pendidik inovatif. Dengan mindset positif dan persiapan matang, IN-2 bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus bermakna.
1. Ubah Rasa Takut Jadi Rasa Ingin Tahu
Daripada memikirkan “takut salah”, ubah cara pandang menjadi “ingin belajar”. IN-2 adalah ruang eksplorasi, bukan ujian. Setiap kesalahan yang terjadi justru membantu guru memahami proses pembelajaran digital lebih dalam. Ingat, guru hebat bukan yang tidak pernah salah, tapi yang mau terus mencoba dan memperbaiki diri.
2. Siapkan Diri dengan Refleksi dari IN-1
Sebelum memasuki IN-2, luangkan waktu untuk meninjau kembali hasil dan catatan selama IN-1.
Apa ide koding yang sudah dirancang? Tantangan apa yang mungkin muncul saat diterapkan di kelas? Dengan refleksi ini, guru bisa masuk ke tahap IN-2 dengan arah yang lebih jelas dan percaya diri.
3. Fokus pada Pengalaman, Bukan Kesempurnaan
Tujuan utama IN-2 bukanlah menghasilkan proyek yang sempurna, melainkan menguji ide dan belajar dari prosesnya.
Cobalah melihat setiap tahap implementasi sebagai perjalanan pembelajaran. Nikmati proses bekerja sama dengan siswa, mengamati reaksi mereka, dan menemukan cara mengajar yang lebih efektif.
4. Manfaatkan Dukungan dari Fasilitator dan Rekan Guru
Selama IN-2, jangan ragu untuk berdiskusi dengan fasilitator atau guru lain. Kolaborasi adalah kekuatan utama dalam program KKA.
Bertukar ide, saling memberi masukan, dan belajar dari pengalaman teman seangkatan bisa memperkaya wawasan serta meningkatkan semangat belajar.
5. Tanamkan Mindset “Guru Pembelajar Sejati”
IN-2 bukan akhir perjalanan, tetapi awal dari transformasi Anda sebagai guru pembelajar sepanjang hayat.
Dengan berpikir terbuka, fleksibel, dan adaptif, guru akan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan teknologi dan metode pembelajaran masa kini.

