Susah Fokus Saat TKA? Mungkin Kamu Belum Latih Pola Pikir Kritis dan Cepat!

Pernah nggak sih, pas ngerjain Tes Kemampuan Akademik (TKA), kamu merasa cepat banget kehilangan fokus?
Baru ngerjain beberapa soal aja, tiba-tiba pikiran melayang ke mana-mana, otak terasa capek, dan akhirnya banyak soal nggak sempat dijawab.

Tenang, kamu nggak sendirian.
Masalahnya bukan karena kamu nggak pintar — tapi karena otakmu belum terlatih untuk berpikir kritis dan cepat secara bersamaan.

1. TKA Bukan Tentang Hafalan, Tapi Cara Berpikir

TKA dirancang untuk mengukur kemampuan analisis, logika, dan penalaran.
Artinya, kamu dituntut buat:

  • Memahami informasi dengan cepat,

  • Menghubungkan fakta yang ada,

  • dan menarik kesimpulan logis dalam waktu terbatas.

Kalau kamu masih terbiasa belajar dengan cara hafalan, otakmu belum siap menghadapi tekanan berpikir cepat seperti ini.

Jadi bukan kamu yang nggak fokus — tapi otakmu belum terbiasa berpikir dinamis.

2. Pola Pikir Kritis = Dasar dari Fokus

Orang yang punya pola pikir kritis nggak cuma membaca soal, tapi juga menganalisisnya.
Mereka terbiasa bertanya dalam hati:

“Apa maksud soal ini?”
“Data mana yang penting?”
“Logika mana yang paling masuk akal?”

Semakin sering kamu melatih diri dengan pertanyaan seperti ini, otakmu jadi lebih terarah dan nggak mudah terdistraksi.
Fokus muncul bukan karena kamu maksa diam, tapi karena pikiranmu tahu ke mana harus bergerak.

3. Pola Pikir Cepat = Kebiasaan Latihan Bertahap

Kamu nggak bisa tiba-tiba berpikir cepat. Itu hasil dari latihan rutin dan terstruktur.
Mulailah dengan latihan kecil seperti:

  • Membatasi waktu setiap soal (misal: 1 menit per soal),

  • Menjawab kuis logika singkat,

  • Atau bermain game edukatif seperti Sudoku, teka-teki logika, dan analisis pola.

Setiap latihan kecil itu melatih refleks berpikir otakmu, supaya makin cepat dan tetap fokus di bawah tekanan.

4. Hindari Multitasking Saat Belajar

Banyak siswa gagal fokus bukan karena materinya sulit, tapi karena belajar sambil buka HP, denger musik, atau mikirin hal lain.
Padahal otak butuh konsentrasi penuh untuk membentuk pola berpikir kritis.

Coba trik ini:

  • Belajar dalam sesi 25 menit (metode Pomodoro),

  • Lalu istirahat 5 menit,

  • Ulangi hingga 4 kali, baru ambil istirahat panjang.

Dengan cara ini, fokusmu akan meningkat secara alami tanpa harus “maksa”.

5. Ubah Cara Belajar: Dari Hafalan ke Analisis

Kalau selama ini kamu cuma baca teori dan ngafalin rumus, saat TKA otakmu bisa “blank” karena lupa urutan langkahnya.
Coba ubah pendekatan:

  • Jangan cuma tanya “apa rumusnya?”, tapi juga “kenapa rumusnya begitu?”

  • Jangan cuma hafal jawaban, tapi pahami alasan di balik jawabannya.

Semakin kamu paham logikanya, semakin cepat otakmu berpikir — dan semakin kuat fokusmu di ruang ujian.

Kesimpulan: Fokus Itu Bukan Bakat, Tapi Kebiasaan Berpikir

Kalau kamu masih sering kehilangan fokus saat TKA, bukan berarti kamu gagal.
Mungkin kamu belum terbiasa berpikir kritis dan cepat.
Mulailah dari langkah kecil:

  • Latih logika setiap hari,

  • Biasakan analisis bukan hafalan,

  • dan batasi distraksi saat belajar.

Ingat, fokus bukan soal menatap layar lama-lama, tapi soal bagaimana kamu menggerakkan otak dengan arah yang tepat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *