Banyak siswa yang sedang mempersiapkan seleksi masuk perguruan tinggi atau ujian akademik sering keliru memahami istilah TKA (Tes Kemampuan Akademik) dan TPS (Tes Potensi Skolastik).
Padahal, keduanya beda tujuan, beda isi, dan beda cara belajarnya!
Kalau kamu salah fokus, bisa-bisa belajar mati-matian tapi tidak sesuai arah tesnya.
Yuk, kenali perbedaan TKA dan TPS biar belajar kamu lebih efektif dan tepat sasaran!
1. TKA: Mengukur Penguasaan dan Penalaran Akademik
Tes Kemampuan Akademik (TKA) dirancang untuk menilai sejauh mana kamu memahami dan mampu menerapkan konsep akademik dari bidang pelajaran tertentu.
Biasanya meliputi:
-
Matematika
-
Bahasa Indonesia
-
Bahasa Inggris
-
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
-
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
TKA tidak hanya menguji hafalan, tapi juga cara berpikir logis dan kemampuan menganalisis konsep pelajaran.
Contoh: Bukan sekadar menghafal rumus fisika, tapi memahami bagaimana menerapkannya pada situasi baru.
Tujuan TKA:
Menilai kemampuan berpikir akademik dan penalaran dalam bidang ilmu tertentu.
2. TPS: Mengukur Potensi Dasar dan Logika Umum
Sementara itu, Tes Potensi Skolastik (TPS) lebih fokus pada potensi berpikir umum, bukan isi pelajaran sekolah.
TPS mengukur kemampuan dasar seperti:
-
Penalaran logis
-
Penalaran kuantitatif
-
Pemahaman bacaan dan menulis
-
Pengetahuan dan pemahaman umum
Jadi, walaupun tidak perlu hafalan materi pelajaran, kamu tetap perlu kemampuan berpikir cepat dan logis.
Contoh: Soal bacaan panjang yang menuntut kamu menarik kesimpulan logis dari teks.
Tujuan TPS:
Menilai potensi kognitif umum yang dibutuhkan untuk sukses dalam pendidikan tinggi.
3. Perbandingan TKA vs TPS
| Aspek | TKA (Tes Kemampuan Akademik) | TPS (Tes Potensi Skolastik) |
|---|---|---|
| Fokus Tes | Pemahaman dan penerapan konsep akademik | Kemampuan berpikir logis & potensi kognitif |
| Jenis Soal | Berdasarkan bidang studi (IPA/IPS/Bahasa) | Tidak tergantung bidang studi |
| Tujuan | Menilai penguasaan ilmu dan penalaran akademik | Menilai kemampuan berpikir umum |
| Cara Belajar Efektif | Belajar konsep dan latihan soal berbasis penalaran | Latihan soal logika, bacaan, dan analisis data |
4. Cara Belajar yang Tepat untuk Masing-Masing Tes
Untuk TKA:
-
Fokus pahami konsep pelajaran (bukan hafalan rumus).
-
Latihan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills).
-
Biasakan menjawab soal dengan alasan logis, bukan sekadar menebak.
Untuk TPS:
-
Latihan soal logika dan pemahaman bacaan.
-
Perbanyak latihan numerik dan verbal reasoning.
-
Latih kecepatan berpikir dan manajemen waktu.
5. Kunci Sukses: Seimbangkan Latihan Keduanya
Baik TKA maupun TPS sama-sama penting — TKA menilai “apa yang kamu tahu”, sementara TPS menilai “bagaimana cara kamu berpikir.”
Keduanya saling melengkapi untuk melihat potensi akademik kamu secara menyeluruh.
Jadi, jangan hanya fokus di satu sisi.
Susun jadwal belajar seimbang: misalnya 3 hari untuk latihan TKA dan 2 hari untuk TPS setiap minggu.
Kesimpulan
Kalau kamu masih bingung membedakan TKA dan TPS, hati-hati — bisa-bisa kamu belajar keras tapi tidak efektif.
Ingat:
-
TKA = kemampuan akademik dan penerapan konsep.
-
TPS = kemampuan berpikir logis dan potensi dasar.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa belajar lebih terarah, efisien, dan siap menghadapi ujian tanpa salah strategi!

